|
Peserta KIM Kabupaten Lumajang |
Sabtu, 30 Nopember 2013 Pukul 09.00 WIB di Pendopo Kecamatan Kunir. Bagian Humas Setda Kabupaten Lumajang menggelar rapat koordinasi rutin Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se-kabupaten Lumajang. Tujuan Rakor dari Bagian Humas Setda Kabupaten Lumajang kali ini adalah pembinaan rutin KIM, sosialisasi “ Ini Pohonku”, dan persiapan lomba cerdik cermat komunikatif antar Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se-Kabupaten Lumajang yang menjadi serangkaian acara kegiatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu).
Menurut Kabag. Humas Setda Kabupaten Lumajang Drs. Eddy Hozayni, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) juga mempunyai peranan penting dalam penyampaian informasi tentang pentingnya penghijauan untuk penyelamatan bumi kita khususnya tempat tinggal kita Kabupaten Lumajang. Penghijauan adalah jalan satu-satunya untuk kelangsungan hidup mendatang, Hal ini hendaklah menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan masyarakat dalam menata kembali wilayah dari segala bentuk berbagai kerusakan lingkungan, disamping menciptakan dan membangun budaya masyarakat dalam berwawasan lingkungan hidup.
Sub. Bag. Informasi Setda Kabupten Lumajang Ibu Yuli Haris juga menyampaikan beberapa materi tentang perlombaan Lomba Cerdik Cermat Komunikatif (LCCK) yang akan di gelar pada bulan desember 2013 mendatang, supaya seluruh anggota Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang mewakili masing-masing kecamatan bisa mempersiapkan diri saat acara lomba di gelar.
Dalam Kesempatan ini juga turut mengundang dari Dinas Kehutanan dan Dinas Pertanian Kab. Lumajang untuk memberikan beberapa materi tentang kegiatan “Ini Pohonku”.
Dinas Kehutanan (Bapak Nurhayadi) menyampaikan, kita harus selalu menjaga kelestarian lingkungan dengan selalu menanam pohon bukan menebang pohon. Karna hal itu bisa merusak ekosistem, dan bisa merugikan kita sebagai manusia. Dengan menanam pohon kita bisa menjaga alam kita untuk selalu hijau, asri, sejuk dan memperkuat penyediaan air di daerah kita.
Dinas Pertanian (Bapak Sudjono) juga menyampaikan, bahwa dalam penanaman ini pohon yang akan galangkan oleh KIM se-kabupaten Lumajang, di harapkan untuk bisa menanam dengan mempertimbangkan tanaman yang bisa memberikan nilai ekonomi untuk masyarakat yang menanam. Tetapi juga dalam perawatan dan pemeliharaan saat pemupukan juga harus di perhatikan yang sekiranya tidak merusak ekosistem, maka di sarankan untuk pemupukan organik.
Harapan dari Rakor (Rapat Koordinasi) ini, semoga bisa menggugah pengurus dan anggota Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) untuk bisa melakukan beberapa upaya penghijauan sebagai penyelamatan bumi kita, dan benar-nbenar siap saat kegiatan LCCK berlangsung. Ari/Pws.
Jambore PKK se Kabupaten dibuka meriah di Kawasan Wonorejo Terpadu tanggal 28 - 29 Nopember 2013 dengan ajang pamer produk unggulan se Kabupaten Lumajang. Sejumlah produk Usaha Kecil Menengah binaan PKK Kecamatan di pamerkan untuk saling tukar menukar pengalaman dan berbagi kiat sukses.
|
Kegiatan Jambore di KWT Lumajang |
Ketua Tim Pengerak PKK Kabuptaen Lumajang, Supadmi Masdar mengatakan, Jambore Tahun ini, sebagai ajang silaturahmi dan komunikasi pengerak PKK tingkat Kecamatan dan Desa. Mulai dari perbaikan organisasi dan pemberdayaan perempuan dalam bidang usaha kemandirian ekonomi.
Jambore juga sebagai ajang pamer kelompok masyarakat binaan PKK bersama instansi terkait, tambah Supadmi juga bisa jadi ajang tukar pengalaman dalam bidang usaha. Pasalnya, produk yang dipamerkan memang buah kerja ibu-ibu. Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan serangkaian acara Lomba termasuk UP2K ( Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga ) yang Juara I diraih dari Kelurahan Citrodiwangsan mewakili Kecamatan Kota, Juara II oleh Desa Grati dari Kecamatan Sumbersuko, Juara III oleh Kelurahan Ditotrunan dan ke IV oleh desa dari Klakah.
"PKK selain bertugas mendampingi suami dan menciptakan keluarga, juga mandiri dibidang ekonomi kreatif bersama ibu-ibu di sekitar tempat tinggalnya," ungkapnya.
"Ini khan bagus, ibu-ibu mampu membantu ekonomi keluarga melalui kreatifitasnya," terangnya.
Istri orang nomor satu di Lumajang itu, juga membeli sejumlah produk yang dihasilkan kelompok masyarakat binaan PKK. "Saya beli pisang, keripik, batik dan hiasan dalam rumah, lha wong bagus-bagus sih," pungkasnya. Ari/Pws
Batik Lumajang yang belum dikenal oleh masyarakat, terus diperhatikan oleh Pemerintah. PKK Kabupaten mengelar pelatihan membatik selama 4 hari di halaman Perpustakaan Lumajang, di Alun-Alun Barat, Senin (14/11).
Istri Bupati Lumajang, Supadmi Masdar mengajak masyarakat mengenal batik Lumajangan yang memiliki ke-khas dalam motif seperti pisang agung, gunung semeru dan warna alami. Apalagi, Batik Lumajang sangat murah dan disukai konsumen luar kota. "Dengan pelatihkan ini, semoga batik khas Lumajang menjadi identitas," kata Supadmi saat membuka pelatihan membatik.
Peserta pelatihan dari 12 kecamatan di Lumajang dan merupakan sentra industri batik, seperti Sukodono, Yosowilangun, Kunir dan Tempeh. Diharapkan pelatihan membatik mulai membuat motif, men-canting dan pewarnaan. "Mari kita kenalkan batik Lumajang," ujarnya.
Dalam pelatihan batik itu, Supadmi Masdar juga mencoba membatik dan membuat motif bunga dan daun. Meski belum lihai dalam membuat, tetapi batik motig batiknya sangat rapi dan serasi. "Mencoba membatik mengasyikan," tutur perempuan berkacamata itu.
Batik Khas Lumajang belum banyak diminati masyarakat, tetapi lambat laun akan terus dicintai dan dijadikan kebanggan kota Pisang ini.Ari/Pws
Sabtu, 09 Nopember 2013 pukul 07.30 WIB di aula pertemuan pemandian alam selokambang, Bagian Humas Setda Kabupaten Lumajang menggelar pembinaan Rutin YIC untuk yang kedua kalinya. Tujuan dari Bagian Humas Setda Kabupaten Lumajang membentuk satu lagi kelompok informasi muda atau nama lainnya Youth Information Community tidak lain adalah upaya untuk terus mempromosikan potensi-potensi yang di miliki oleh Kabupaten Lumajang di dunia maya.
Sejak dibentuk pada 24 September 2013 lalu, kelompok informasi muda ini mulai punya greget untuk kenalkan apa saja potensi-potensi yang di miliki oleh Kabupaten Lumajang. Dengan di fasilitasi Bagian Humas 2 perwakilan siswa dari 35 SMA/SMK/MA yang tersebar di 21 kecamatan setiap bulan berkumpul untuk serap dan saling tukar informasi potensi wilayah asal sekolahnya dan menyebarkan informasi dengan mengunggah di internet.
Menurut Kabag. Humas Setda Kabupaten Lumajang Drs. Eddy Hozayni, kelompok informasi muda akan menjadi organisasi olah informasi yang sangat luar biasa. Dalam pembinaan yang di adakan setiap periode, ternyata respon dari anak-anak muda ini sangat bagus. Mereka sangat aktif dan mulai bisa menangkap apa saja materi yang di sosialisasikan oleh Bag. Humas Setda Kab. Lumajang. Kebiasaan anak-anak muda mengakses internet dengan sehat akan mudah diarahkan untuk mengenalkan keindahan alam dan keragaman potensi Lumajang. “Humas punya harapan besar. Tanpa adanya klasifikasi dan dengan adanya keterpaduan antara Pemerintah, Kelompok Informasi Masyarakat dan Youth Information Community akan semakin mengembangkan informasi tentang Kabupaten Lumajang, “ tambah Eddy Hozayni.
|
Humas memberikan pengarahan pada pengurus YIC |
Ketua Youth Information Community, Adi Gunawan siswa SMKN 1 Lumajang mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya yang tergabung dalam YIC menjadi termotivasi dan terwadahi untuk saling berbagi informasi segala hal tentang Kabupaten Lumajang dari kalangan muda-mudi , terlebih lagi dengan sering bertemu dalam pembinaan rutin akan semakin menekan perselisihan antar pelajar. “Kami juga bisa bertukar informasi tentang kegiatan sekolah dan dapat mengenal Lumajang sesungguhnya karena kami bisa berkomunikasi dengan anggota YIC dari 21 kecamatan,” kata Adi Gunawan.
Lumajang yang tidak hanya berbasis pertanian tapi juga berpotensi sebagai daerah tujuan wisata memang harus terus dikenalkan. Keragaman wisatanya, mulai pantai, gunung, danau, buah buah dan religi pasti akan menjadi daya tarik. Pariwisata mempunyai peran yang strategis dan akan menjadi alternative yang tepat untuk memajukan Kabupaten Lumajang. (Ari/Kim Pertiwi Sumbersuko)
|
AKP Amin Sujandhono, SH |
|
|
Seorang oknum pejabat sementara Kepala Desa (Kades) di Desa/Kecamatan Sumbersuko ditangkap aparat Satuan Reskoba Polres Lumajang.
Penangkapan ini dilakukan petugas, seusai oknum bernama Saiful (48), yang berstatus PNS dengan jabatan sebelumnya Sekretaris Desa (Sekdes) di Desa setempat, warga Dusun Suko I, Desa/Kecamatan Sumbersuko ini menikmati serbuk kristal haram narkoba jenis sabu-sabu di rumahnya.
AKP Amin Sujandhono, SH Kasat Reskoba Polres Lumajang kepada Sentral FM, Rabu (6/11/2013) mengungkapkan, dalam penangkapan ini pihaknya mengamankan bong atau alat hisap sabu-sabu yang dibuat dari botol obat batuk berisi air lengkap dengan dua sedotan.
“Selain itu, kami juga mengamankan dua pipet yang diduga berisi sisa pembakaran narkotika jenis sabu-sabu yang berada di dalam sebungkus rokok Marlboro warna merah, 5 plastik klip yang diduga masih berisi sisa serbuk sabu-sabu, sebuah sendok takaran, sedotan, korek api gas yang digunakan sebagai alat pembakar,” kata AKP Amin Sujandono, SH.
Seluruh barang bukti ini, diamankan petugas setelah melakukan penggeledahan di rumah tersangka bersamaan dengan penangkapan yang dilakukan. Diperkirakan, tersangka baru saja menggunakan atau mengkonsumsi sabu-sabu ini karena dari bong dan alat pembakarnya juga masih hangat.
Selanjutnya tersangka digiring petugas ke Mapolres Lumajang untuk dilakukan penyidikan intensif. Dari pemeriksaan sementara, Oknum PNS yang menjabat sebagai Sekdes dan menjabat juga sebagai pejabat sementara Kades di Desa/Kecamatan Sumbersuko ini, mengaku mengkonsumsi barang haram itu bersama-sama seorang rekannya berinisal AB.
Dengan pengakuan ini petugas pun berupaya melakukan penangkapan terhadap AB, namun yang bersangkutan meloloskan diri. Saat ini Saiful, oknum pejabat sementara Kades Sumberuko ini telah ditetapkan sebagai tersangka serta ditahan di Mapolres Lumajang.
“Tersangka terus menjalani penyidikan intensif untuk menguak darimana serbuk sabu-sabu itu diperoleh dan kemungkinan jaringannya. Untuk kasus ini, tersangka kami jerat dengan pasal 127 Undang-Undang 35 Tahun 2009 tentang narkotika,” pungkas dia.
KIM Pertiwi,
|
Film Ala Indo dibuat di Lumajang |
Sejumlah anak Lumajang menyayangkan dan mengkritik film "5cm" tidak menampilkan kawasan Gunung Semeru berada di wilayah Kabupaten Lumajang. Pasalnya, jalur pendakian mulai Ranu Pane, Ranu Kumbolo hingga ke Kalimati tidak menjelaskan atau menayangkan board Lumajang.
Fendi Setiawan, mahasiswa Lumajang di Jember mengaku, tidak ada suatu pesan atau gambar yang menyatakan Ranu Pane dan jalur pendakian semeru berada di wilayah Lumajang. Namun, yang ditonjolkan hanya board atau logo Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
"Kalau alur film dari Jakarta, Malang dan Lumajang, tetapi kok gak ditayangkan kalau Ranu Pane berada di wilayah kabupaten Lumajang," ungkapnya. Selasa(25/12/2012).
Hal senada disampikan, Rofik mahasiswa Lumajang yang kuliah di Surabaya, film yang bercerita persahabatan 5 anak muda yang mendaki ke Semeru seperti ambiguitas soal lokasi. Sehingga, jalur pendakian semeru berada di Malang bukan di Lumajang. "Board desa ranu pane berada di Lumajang tidak muncul ini lucu," ungkapnya.
Para anak muda Lumajang yang berada di luar kota usai menonoton film "5cm" kecewa, meski ada suguhan gambar pemandangan alam Semeru. "Kami amat menyayangkan, kota kami yang memiliki jalur pendakian semeru tidak dikenal," paparnya.